Jangan Beli Oderlo Sebelum Baca Ini!

Sudah lebih dari 1 tahun saya fokus ke toko online lokal dengan menggunakan metode dropship dan Facebook Ads. Alhamdulillah menghasilkan dan bisa menjadi manfaat.

Dari beberapa hal yang saya pelajari dan praktekan, saya sampai ke satu kesimpulan bahwa RISET PRODUK adalah HAL YANG FUNDAMENTAL!

Lebih baik menghabiskan waktu lebih untuk riset produk, ketimbang terburu-buru untuk memasang iklan.

Untuk riset produk dengan metode dropship, saya biasa menggunakan Tokopedia sebagai tempat mencari produk yang murah dan menarik, sekaligus mencari supplier yang bisa dipercaya.

Terlihat mudah, tapi sebenarnya butuh usaha lebih untuk melakukan riset produk ini. Sebelum membahas lebih jauh mengenai Oderlo, saya akan gambarkan betapa pentingnya riset produk itu.

Riset Produk: Why Matters?

Perbedaan antara Facebook dengan Google adalah perilaku antara pengguna/pengunjungnya. Ketika orang mengetikan kata kunci di Google, artinya orang tersebut sedang MEMBUTUHKAN suatu informasi. Informasi yang diharapkan bisa memecahkan masalahnya. Misalkan, ketika orang mengetikan kata kunci “obat herbal penyakit dalam”, maka orang tersebut sedang membutuhkan obat herbal yang dapat menyembuhkan penyakit dalam. Ringkasnya, pengunjung datang ke Google berdasarkan kebutuhan (needs).

Ketika orang menggunakan Facebook, tujuan utamanya adalah untuk bersosialisasi. Orang menggunakan Facebook bukan karena dia membutuhkan sesuatu. Orang berkumpul di Facebook karena ada KETERTARIKAN atau INTEREST akan sesuatu. Yang tertarik dengan dunia bisnis online, cenderung berkumpul dengan orang-orang yang tertarik di hal yang sama. Dan ketertarikan-ketertarikan lainnya. Ringkasnya, pengunjung datang ke Facebook berdasarkan ketertarikan/minat (interest).

Maka jangan heran, ketika melakukan konfigurasi di Google Adwords, hal yang ditargetkan adalah kata kunci, sedangkan di Facebook adalah minat (salah satunya).

Perilaku yang berbeda antara pengguna Google dan Facebook ini yang membuat tidak semua produk bisa dijual di Facebook. Di Facebook, ibaratnya ada sekumpulan orang sedang mengobrol, tapi kemudian salah satunya menawarkan MLM. Kecil kemungkinan akan tertarik. Bisa jadi reaksinya malah, “Apa sih?!”.

Ketika kita mempromosikan suatu produk di Facebook, tentu saja kita sedang bersaing dengan ribuan atau ratusan ribu pengiklan lainnya. Setiap harinya, kita dijejali puluhan iklan di timeline kita, sadar atau tidak. Adakah yang membuat kita TERTARIK untuk membeli?

Ada banyak faktor yang membuat orang tertarik dengan iklan di Facebook. Copywriting yang aduhai, iklan yang tertarget dan gambar produk yang menarik adalah beberapa contohnya.

Sedahsyat-dahsyatnya copywriting, setertarget-tertargetnya iklan kita, kalau produknya tidak menarik minat, ya kecil kemungkinan akan terjadi penjualan juga. Hasilnya pasti berbeda dengan iklan yang copywriting seadanya (hardsell), target secara luas (broad), tapi produk menarik minat.

Disinilah letak pembedanya. Ketika kita sudah menemukan produk yang berpotensi, kita sudah selangkah lebih maju.

Oderlo

Biasanya, pemain dropship lokal menggunakan marketplace untuk melakukan riset produk. Salah satunya adalah Tokopedia. Cara riset produknya biasanya adalah dengan mensorting produk di suatu kategori berdasarkan penjualan.

Cara Lama Riset Produk di Tokopedia
Cara Lama Riset Produk di Tokopedia

Logikanya adalah produk dengan penjualan terbanyak berarti produk yang sedang laris. Tapi, sisi lainnya adalah kita tidak tahu apakah produk tersebut sudah mencapai titik basi atau belum. Dan masalahnya adalah, ribuan orang juga menggunakan cara yang sama.

Dan mungkin inilah yang ditangkap oleh pembuat Oderlo.

Di halaman awal oderlo, kita akan disuguhkan 4 menu.

  1. Dashboard
  2. Search Product
  3. Trend
  4. Bookmark

Di halaman dashboard, akan ditampilkan produk yang menurut Oderlo sedang laris.

Halaman Dashboard Oderlo
Halaman Dashboard Oderlo

Ada tiga bagian disini, yaitu Insight, Trend, dan Saved.

Insight berisi anjuran produk dari Oderlo. Saya belum tahu secara mendetail bagaimana proses algoritma dibelakangnya.

Trend berisi produk-produk yang sedang laris dan mempunyai tingkat penjualan tinggi. Berdasarkan pengamatan saya, produk-produk yang ada dibagian ini merupakan produk yang tingkat belinya lebih tinggi dari order. Misalnya, tiap orang yang order membeli lebih dari 1.

Saved berisi produk-produk yang menurut kita menarik, dan kemudian kita bookmark atau kita simpan.

Kemudian, dibagian kedua ada Search Products. Disini kita bisa mencari produk-produk yang berpotensi, dan melakukan sorting salah satunya adalah dengan mensorting berdasarkan transaksi. Dari produk yang transaksinya paling banyak ke sedikit.

Halaman Search Produk Oderlo
Halaman Search Produk Oderlo

Jujur saja, menurut saya ini yang paling menarik. Disini kita bisa melihat jumlah transaksi harian dari masing-masing produk. Produk dengan transaksi harian yang tinggi tentu saja artinya, PRODUK MASIH LAKU!!

Inilah salah satu keunggulan utama Oderlo bagi saya. Menunjukan jumlah transaksi per harian masing-masing produk . Sekaligus fitur ini menjadi pembeda dengan produk-produk lainnya.

Ketika salah satu produk di klik, akan memunculkan informasi lebih detail, termasuk link langsung produk tersebut di Tokopedia.

Ketika Salah Satu Produk di Oderlo Di Klik
Ketika Salah Satu Produk di Oderlo Di Klik

Informasi yang ditampilkan cukup jelas. Meskipun ada sedikit kekurangan yang akan saya jelaskan nanti.

Fitur selanjutnya adalah Trend. Disini kita bisa memilih trend suatu produk berdasarkan hari kemarin, 7 hari yang lalu, dan 30 hari yang lalu. Contohnya seperti gambar dibawah.

Halaman Fitur Trend
Halaman Fitur Trend

Gambar diatas menunjukan produk yang sedang tren dalam 7 hari terakhir.

Kemudian fitur yang terakhir adalah Bookmark. Disini adalah tempat produk-produk yang kita simpan apabila menurut kita menarik, dan akan kita promosikan nantinya.

Halaman Bookmark di Oderlo
Halaman Bookmark di Oderlo

Maaf ada produk yang saya tutup, karena sedang saya promosikan. 😀

Tak ada gading yang tak retak. Tak ada yang sempurna di dunia ini. Demikian juga Oderlo. Dengan segala kemampuannya, ada sedikit ketidaksempurnaan. Hanya sedikit sekali dari pengamatan saya:

Tidak ada informasi cara baca data. Misalkan data di kolom Order dan Sold. Bagi orang awam pasti sangat membingungkan. Kemungkinan ada sedikit bug di codingnya, karena di tampilan sendiri ada tanda tanya kecil yang biasanya ketika diklik atau dihover dapat menampilan informasi.

Bingung Antara Order dan Sold
Bingung Antara Order dan Sold

Bukan masalah besar, karena hal seperti itu mudah diperbaiki.

Berdasarkan pengalaman saya menggunakan Oderlo selama 3 hari ini, saya sangat merekomendasikan tool ini bagi Anda yang sedang berkelut di toko online lokal. Karena tool ini sangat-sangat mempermudah saya melakukan riset produk . Pekerjaan yang biasanya dilakukan berjam-jam dan bahkan berhari-hari, bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit atau jam saja. Waktu saya pertama kali coba, dalam waktu kurang dari setengah jam saja sudah mendapatkan beberapa produk yang menarik dan berpotensi.

Dengan harga yang ditawarkan, mungkin bagi sebagian orang terasa mahal kalau belum mengetahui manfaatnya. Tapi setelah mengetahui manfaatnya, akan terasa murah karena kemampuannya menghemat waktu untuk melakukan riset produk .

Bukankah “Waktu adalah Uang”?? 😉

INI ADALAH REVIEW JUJUR. TIDAK ADA YANG DIBUANG SEDIKITPUN.
SAYA MENDAPATKAN ODERLO LEBIH AWAL KARENA “MEMAKSA” PEMILIKNYA UNTUK MENJUAL TERLEBIH DAHULU KE SAYA SEBELUM TANGGAL LAUNCH. BUKAN FREE REVIEW. SEHINGGA TIDAK ADA PAKSAAN DALAM PENULISAN ARTIKEL INI.

  • User Interface
  • Functionality
  • Price
4.2

Summary

Bagi para pelaku toko online lokal, software ini sangat akan berguna sekali. Kemudahan dan fungsi yang ditawarkan akan membuat harganya terlihat murah apabila dibandingkan dengan manfaat yang didapat.

You May Also Like

mm

About the Author: Andika Chandra

12 Comments

Leave a Reply

>